Thursday, February 10, 2005

Fairish




"Lo pura-pura jadi pacar gue ya, Rish? Biar gue nggak dikerubutin cewek-cewek centil itu." pinta Davi

."Tapi... konsekuensinya. Dav." ujar Irish pelan.

"Elo punya cowok?" Kali ini ganti Davi yang tersentak kaget."Atau... lagi ada yang elo suka?"

Irish buru-buru geleng kepala. "Bukan gitu. Kalo mereka nyangka kita beneran..."

"Biarin aja. Bagus malah!" Davi menggenggam kedua tangan Irish. "Ntar klo ada cowok yang lo suka, lo boleh pergi."

Permintaan Davi emang aneh. Dia minta Irish pura - pura jadi pacarnya supaya gak ada lagi cewek yang ngejar dia. Karena dia anti sama cewek. Awalnya Irish ragu, tapi akhirnya diterima juga. Lagipula dia menikmati kok jadi satu - satunya cewek yang dekat sama Davi. Tapi, Irish musti rajin - rajin ngingatin hatinya supaya jangan berharap. Karena Davi cuma butuh pertolongannya. Dan akhirnya Irish berhasil. Dia tiba pada hari dimana perasaannya ke Davi udah tawar dan menganggap sandiwara mereka cuma sebuah permainan yang lucu.

Irish memang gak secantik Menur yang kembang SMU mereka, juga gak setajir Metha yang anak direktur. Dia cuma cewek mungil yang biasa aja. Di sekolah juga namanya gak terkenal. Karena itu Davi pikir dia gak akan naksir beneran sama Irish. Tapi...kenapa lama kelamaan dia suka banget mengenang kembali saat - saat bersama Irish? Merasakan damai bila gadis itu bersamanya. Kenapa perasaan itu justru muncul di saat Irish tampaknya mulai menikmati sandiwara mereka dengan wajar? Davi baru sadar betapa terlambatnya dia sewaktu ada cowok baru bernama Alpha yang sukses merebut perhatian Irish. Apalagi Alpha anaknya ceria dan rame, jauh beda dengan dia. Sekarang, Davi musti berusaha untuk menarik Irish kembali padanya. Sayangnya, dia terbentur pada janji yang diucapkannya sendiri.

Gua suka nih buku . Settingnya masa SMU banget. Serasa pengen kembali ke masa itu . Trus juga nih buku tergolong ringan, tapi gak ringan - ringan amat. Karena Alpha dan Davi ternyata punya masa lalu kelam yang saling berhubungan. Yang justru ngaruh banget ke hubungan mereka dan Irish.

Thursday, February 03, 2005

Gege Mengejar Cinta



Are you gonna stay with the one who loves you or are you going back to the one you love?

Pertanyaan di atas yang jadi tema sentral novel ini. Menceritakan tentang Gege yang bingung di antara 2 pilihan. Antara Caca, si cinta abadinya dari SMP ato Tia, sahabatnya sekarang.Wajar emang klo Gege lebih milih Caca. Gimana pun juga, dia udah lama banget ngejar Caca. Demi Caca lah, Gege berusaha jadi pria yang baik, yang gak malu - maluin, yang bisa dibanggain sama Caca. Demi Caca juga, Gege rela nelponin kedutaan Indonesia di Budapest demi melacak jejaknya. Dan bertemu kembali dengan Caca setelah sekian tahun berpisah rasanya seperti sebuah keajaiban dan anugerah buat Gege. Dengan semua alasan itu, sudah sepantasnya donk klo Gege milih Caca. Tapi...klo gitu kenapa Gege selalu menyebutkan nama Tia ya? Bahkan saat dia bersama Caca sekali pun. Jadi...si Gege suka yang mana? Hehehe...baca aja ndiri!

Adhitya Mulya, pengarang novel ini, adalah seorang penulis novel komedi. Jadi bisa dipastikan, dalam buku ini loe bakal nemu gaya humor yang oke dan gak basi ! Ceritanya juga gak berbelit - belit. Langsung ke inti, padat dan jelas! Dan adegan klimaksnya seru banget! Plus gokil. Ngalahin serunya kejar - kejaran di bandara versi AADC. Kok ya bisa - bisanya kepikir ampe kayak gitu?

Satu lagi yang gua suka dari buku ini tuh covernya. Terlihat gak makna awalnya, tapi setelah baca bukunya pasti ngerti kenapa covernya kayak gitu. Mungkin satu hal yang berasa kurang dari buku ini tuh endingnya ya. Menggantung dan kok cuma gitu aja? Setelah adegan klimaks yang demikian heboh, endingnya jadi terasa datar. Tapi itu penilaian subyektif dari gua sih. Gimana pun juga, penentuan ending adalah hak istimewa pengarang toh!