Sunday, August 23, 2015

Panduan Lulus Seleksi CPNS Kementerian Kesehatan

Data Buku :
Judul : Panduan Lulus Seleksi CPNS Kementerian Kesehatan
Penulis : Tim Visi Adiwidya
Penyunting : Zulfa Simatur
Penerbit : Visimedia
Tahun Terbit : 2015
xi + 310 hlm; 210x 280 mm
ISBN : 979-065-244-5

Saya ini awam banget dengan seleksi masuk CPNS. Bukan cuma awam gimana prosedur pendaftarannya, bahkan nama dan jenis-jenis tesnya pun saya awam banget. Ya habisnya saya gak punya teman atau keluarga dekat yang bisa ditanyain soal ini. Ada sih kakak yang jadi PNS, tapi dia tes mah udah sepuluh tahun lalu. Yang mana beda jauh sama sistem sekarang.

Googling? Bisa aja. Saya dapat info banyak kok soal tes cpns dari googling. Tapi yaaa saya masih belum tahu isi tesnya kayak apa.
Untungnya jaman sekarang mah semua ada buku panduannya. Mulai dari buku panduan melakukan solo-sex (no kidding) sampai ke buku panduan normal seperti buku panduan mengikuti tes CPNS.

Untuk yang awam kayak saya, buku terbitan Visimedia yang berjudul Panduan Lulus Seleksi CPNS Kementerian Kesehatan ini asik banget. Karena di sini dijelaskan prosedur lengkap mendaftar CPNS mulai dari mendaftar online di website BKN (saya baru tahu ini), jenis-jenis tes yang akan dihadapi, persyaratan yang wajib disiapkan bahkan sampe passing grade yang diperlukan.

Nah sekarang mengenai contoh tesnya nih.
Kelebihan buku ini dibanding buku sejenis adalah adanya latar sedikit teori dan pembahasan mengenai materi yang diberikan sebelum diberikan soal-soal latihan. Contohnya pada bagian tes wawasan kebangsaan dengan materi Pancasila, diberikan penjelasan singkat mengenai asal istilah Pancasila, suasana pembentukan Pancasila sampai ke makna lambang burung garuda Pancasila. Materi ini tentu saja penting untuk orang kayak saya yang udah gak ingat lagi di mana nyimpan buku PPKN dan diktat-diktat mata kuliah Pancasila jaman kuliah dulu.
Kenapa gak hapalin jawaban dari latihan soal aja? Karena soal CPNS itu ada ribuan dan kita gak punya jaminan bahwa soalnya akan berulang. Jadi satu-satunya cara ya pelajarin materinya.

Bahkan sampai ke bagian Tes Karakteristik Pribadi juga masih diberi panduannya lho. Panduan semisal point-point apa yang dilihat dalam tes tersebut juga pembahasan mengenai jawabannya. Misal ada soal cerita tentang kita yang mendapat teguran dari atasan dan bagaimana reaksi kita terhadap teguran. Terus ada pilihan jawaban A sampai dengan E. Nah ternyata tiap pilihan itu ada point-nya tersendiri. Lumayan lah sebagai tips untuk tahu maksud di balik setiap soal psikotest yang diberikan.

Yang bikin saya agak 'jeglek' itu pas liat  bagian Tes Kemampuan Bidang.
Saya pikir tes ini akan membahas mengenai masalah kedokteran, entah dari sisi patofisiologi, terapi, etiologi, dll.
Eeehh....ternyata bukan lhoooo. O_o
Tes bidang kesehatan-nya malah ngebahas seputar undang-undang yang berhubungan dengan kesehatan seperti bunyi PP nomor 12 tahun 2013.
Hadeeuuhhh.....mana saya tahu. Jangankan tahu isi PP-nya. Bahkan saya gak ngeh ada PP semacam itu (_ _") Maklum...saya kan pekerja operasional dan bukannya fungsional. Untung saya dapat pengetahuan dari buku ini. Padahal tadinya saya udah pede mengenai tes di bidang kesehatan ini.
Yaaa saya pikir kan walo pun saya (mungkin) belum menguasai semua sisi bidang medis, tapi minimal nilai saya gak bakal jeblok-jeblok amat. Lah ternyata saya salah besaaarrrr :))

Karena itu lah saya merekomendasikan buku ini untuk rekan-rekan yang berminat mengikuti seleksi CPNS Kementerian Kesehatan.
Apa? Satu buku aja masih kurang?
Tenaaangg, di bagian belakang ini ada daftar Sumber Bacaan yang bisa jadi bahan bacaan lanjutan anda kalo buku ini saja dirasa tidak mencukupi. Bahkan ada info tentang Peraturan Perundang-undangan yang musti dibaca dan dikuasai oleh para tenaga kesehatan yang berminat mengikuti seleksi CPNS.

Ayoo kawan, segera lah beli bukunya, pahami soal-soalnya dan semoga lulus tes CPNS-nya yaaaa.
Psst : masih ada bonus CD software CAT segala lho di buku ini. Walo entah kenapa di buku yang saya dapat sih nggak ada. Tapi bisa di-download kok. Web untuk men-download-nya ada di buku ini.



In A Blue Moon

Data Buku :
Judul : In A Blue Moon
Penulis : Ilana Tan
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Ilustrasi dan Desain Cover : Kitty Felicia Ramadhani
ISBN : 978-602-03-1462-4
Tahun terbit : 2015
320 hlm; 20 cm
Rating : 2,5 bintang

"Aku sudah menemukan tunanganmu," kata kakeknya kepada Lucas Ford di suatu sore.
Usut punya usut, ternyata sang kakek sudah lama berniat menjodohkan Lucas dengan cucu sahabatnya.

Awalnya Lucas gak setuju dengan ide tunangan ini. Tapi berubah begitu tahu kalo tunangan yang dimaksud adalah Sophie Wilson yang merupakan teman SMA Lucas. Mereka terakhir bertemu 10 tahun lalu.
Tapi sang gadis membenci Lucas sejak dulu. Dan rupanya kebencian itu masih bertahan sampai sekarang.

Lucas pun mulai mendekati Sophie. Bukan karena mengikuti keinginan kakek, tapi karena dia ingin mengubah pendapat Sophie tentang dirinya. Juga karena rasa suka yang masih bersemayam di hatinya terhadap gadis itu bahkan setelah sekian lama berpisah. Masalahnya mengubah opini seseorang atas diri kita itu nggak mudah (boleh tanyakan ke Jokowi kalo nggak percaya #salahtempatoy). Apalagi ketika dia harus bersaing dengan Adrian, mantan pacar Sophie yang pengen rujuk dengan gadis itu.
“Aku bersedia melakukan apa pun agar kau tetap berada di sisiku, bersamaku, selama kau juga menginginkan hal yang sama.”
(Lucas Ford)
Seseorang yang -let's say- prominent di dunia perbukuan lokal pernah bilang kalo kelebihan novel-novel Ilana Tan terletak pada kesederhanaannya. Less is more, kata beliau.

Kalo tolak(ato tolok?) ukurnya kesederhanaan, maka anda emang gak bisa mendapatkan yang lebih simpel dari In A Blue Moon.
Gak usahlah kita bahas gaya tulisan dan diksi Ilana Tan. Memang sudah pengetahuan umum kalo gaya nulisnya 'biasa'. Gak ada kalimat berbunga-bunga yang puitis nan ribet di novel-novel Ilana. Semuanya ringkas, bersih, manis. Singkatnya : sederhana.

Saya gak ada masalah dengan diksi sederhana ala Ilana.
Yang saya gak sreg adalah isi cerita itu sendiri. Kisah di novel ini simpeeell banget. Benar-benar cuma perjalanan kisah dua orang yang belajar untuk saling mengenal. Gak ada konflik yang berarti di novel ini. Kehadiran Adrian dan Miranda sebagai pihak ketiga pun gak menimbulkan konflik seru.

Yaaa akibatnya selama membaca novel ini saya ngerasanya datar aja. Gak bosen sih memang (karena gaya nulis Ilana emang enak dikunyah), tapi juga gak bikin saya excited untuk tahu kelanjutan kisahnya. Biasa aja gitu.
Kalo pun misalnya saya terputus membacanya dan gak bisa ngelanjutin, saya juga gak bakal penasaran sama kelanjutan ceritanya. Ya abis predictable bangeeettt.
"Bahwa kau hanya gadis biasa yang berpotongan tubuh kecil dan cukup manis kalau tidak sedang memberengut. Kau tidak tinggi semampai dan tidak memiliki tampang eksotis. Benar-benar biasa. Kau mungkin tidak sempurna, tapi kau sempurna untukku."
(Lucas Ford)
Dan bukan hanya jalan ceritanya yang mudah diprediksi. Kelakuan tokoh-tokohnya pun begitu. Saya merasa  gak ada perubahan karakter yang berarti dari kedua tokoh utama.
Tema benci jadi cinta? Oh please....dari awal juga kebaca kalo yang dirasakan Sophie dan Lucas terhadap satu sama lain bukanlah benci. Jauuh dari itu. Ini mah tentang remaja cowok yang suka sama cewek tapi gengsi nunjukkin. Dan tentang cewek dewasa yang dari awal udah suka sama cowoknya tapi gengsi ngakuin. Bottom line-nya sih sama : suka dari awal.

Buat saya, Lucas dan Sophie yang saya temui di bab pertama, masih sama dengan Lucas dan Sophie yang ada di halaman terakhir. Ya wajar sih. Wong gak ada juga konflik gede yang membuat mereka berubah.
Tapi ini membuat Lucas dan Sophie jadi ngebosenin buat saya. Semacam karakter 1 dimensi lah.
Padahal buat saya sih, karakter Sophie itu rada...apa ya...kekanakan (?). Oh well...itu bukan istilah yang tepat sih, tapi saya juga belum nemu istilah yang cocok. Pokoknya di awal buku saya gemas sama karakter Sophie yang suka sok gengsi gak jelas dan ehm...lemot. Yaaa gimana gak lemot kalo dia gak ngeh bahwa Lucas suka sama dia (padahal sinyalnya jelas banget) dan Adrian berniat rujuk. Kelebihannya? Sophie's cool. She's really a girlfriend material and I can see why Lucas falls for her.

Kalo Lucas sih sepertinya karakter yang sempurna. Selain kesalahannya di masa lalu ke Sophie (yang mana saya gak mau komen ini kesalahan yang penting ato gak), gak ada kekurangannya nih orang. Adrian dan Miranda sebagai antagonis? Ini mah antagonis gak niat. Kedua abang Sophie yang katanya protektif? Yah apalagi itu. Datar deh -__-

Pernah baca novel-novel Harlequin (seenggaknya yang diterbitkan GPU)? Menurutmu novel-novel HQ seru ndak? Kalo menurutmu ndak, nah buat saya novel ini masih kalah seru dibandingkan Harlequin. Padahal novel-novel HQ lebih tipis.
Tapi mungkin memang gak semua novel itu harus seru. Mungkin beberapa memang menarik justru karena kesederhanaannya. Di antara maraknya novel dengan jalan cerita dramatis, diksi yang puitis, atau karakter tokoh yang ribet, kesederhanaan ala In A Blue Moon mungkin memang menyegarkan.
"Dengar, anak laki - laki yang dulu membuat hidupmu susah memang aku. Tapi orang yang tadi kau lihat di dalam sana itu juga aku. Manusia bisa berubah, Sophie."
(Lucas Ford)
So...novel ini jelek gak?
Buat saya sih nggak. Tapi juga gak bisa membuat saya bilang novel ini bagus dan layak diganjar 3 bintang.
Nope. Buat saya, cukup 2 bintang untuk novel ini yang artinya : 'biasa aja'. Yah ditambah setengah bintang deh buat covernya yang cantik itu.

Oh...berhubung nyebut 'biasa aja', saya jadi ingat kalo di kalangan fans JKT48, ada frasa yang terkenal yaitu : "Ve Biasa Aja".
Ada kisah tersendiri di balik frase itu (yang mana gak penting dibahas di sini), tapi pokoknya frase itu mengacu pada seseorang/sesuatu yang dianggap overrated.

Kenapa saya mengungkit frase itu?

Well...saya udah baca semua novel Ilana Tan sejauh ini. Kisah 4 musim itu gak jelek sih buat saya. Tapi toh juga tidak se-impressive itu. Walo saya akui kalo kisah 4 musim bikin saya penasaran membaca novel Ilana yang berikutnya karena yah...saya penasaran kenapa banyak pembaca yang berbeda pendapat dengan saya mengenai tetralogi itu.
Lalu saya membaca Sunshine Becomes You yang...ah sudahlah. Nanti saja saya tuliskan pendapat lengkap saya di review buku yang bersangkutan (itu pun kalo mood nulis reviewnya).
Dan terakhir saya membaca In A Blue Moon ini.
Dari semua novel yang sudah saya baca itu, bisa lah saya simpulkan kalo (seenggaknya) untuk saya : "Ilana Tan Biasa Aja". 
:3